Perkembangan Media Pada Profesi PR
Seorang Praktisi PR memang tidak dapat
dipisahkan dari yang namanya Media karena media inilah yang membantu proses
kerja PR terutama dalam rangka penyebaran informasi kepada publik-publiknya
baik itu publik Internal maupun publik Eksternal.
Media merupakan bentuk jamak dari medium.
Dalam ilmu komunikasi sebagai :
• Saluran
• Sarana
penghubung
• Alat-alat
komunikasi
Media PR adalah berbagai macam sarana
penghubung yang dipergunakan seorang PR dengan publiknya, yaitu publik internal
maupun publik eksternal untuk membantu pencapaian tujuan.
Tujuan penggunaan media dalam PR menurut
Rumanti adalah :
1. Membantu
mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa
2. Menjalin
komunikasi berkesinambungan
3. Meningkatkan
kepercayaan publik
4. Meningkatkan
citra baik perusahaan
Dalam rangka mencapai tujuan PR, adakalanya
penggunaan media massa seperti pers, radio atau televisi tidak lagi sesuai.
Karenanya, untuk menjangkau khalayaknya, PR mempunyai alat-alatnya (PR tools).
Alat-alat kegiatan ini bisa disebut media PR.
berkaitan dengan hal tersebut, Cutlip, Center & Broom (2009)
mengklasifikasikan media PR ke dalam 3 kategori baik untuk internal public
maupun eksternal public, ketiga macam media tersebut adalah :
1. The
Printed Word
2. The
Spoken Word
3. The
Image (Audio visual Media)
PRINTED
WORLD / MEDIA TULIS
Organizational Publication penerbitan/
publikasi organisasi yang biasanya berupa :
• Majalah
Organisasi, berbentuk majalah dan biasanya berukuran A4 (297x110mm), yang
isinya memuat berita-berita tentang kegiatan-kegiatan organisasi dan prestasi
yang pernah dicapai oleh anggota organisasi.majalah ini diperuntukkan para
pegawai dan keluarganya.
• Surat kabar organisasi
• Newsletter
Jumlah halamannya biasanya lebih sedikit,
yakni 2 hingga 8 halaman dan biasanya berukuran A4. (Jefkins, 2004)
• Majalah
Dinding
Bentuknya seperti poster kecil yang
ditempelkan pada dinding. Medium ini biasanya diperuntukkan untuk keperluan
internal & Eksternal.
Pamphlets, Brochures, Manual, & Books
• Pamphlets
Surat selebaran yang berbentuk
lembaran-lembaran yang dibagi-bagi pada setiap publik yang berkepentingan
dengan organisasi, berisi informasi berupa petunjuk tentang organisasi,
informasi organisasi dengan tujuan promosi.
• Brochures
Publikasi singkat yang terdiri dari beberapa
halaman yang berisi keterangan singkat tentang organisasi untuk diketahui umum.
• Manual
Buku pedoman kerja yang berisi petunjuk
lengkap untuk karyawan.
• Books
Sama halnya dengan booklets, hanya lebih tebal
dan isinya dapat memberikan informasi detail tentang organisasi atau
perusahaan.
Press Release & Counter Release
• Press
Release penyebaran berita tentang perusahaan kepada pers.
• Counter
Release Release yang ditujukan untuk membantah serangan terhadap organisasi
yang dibuat PRO dengan maksud menjaga nama baik perusahaan.
• Thank
you notes & Letter ucapan-ucapan terima kasih kepada publik, ucapan ulang
tahun dll.
• Foto,
Grafik, Lukisan
SPOKEN WORLD
Penyampaian pesan PR yang dilakukan melalui
komunikasi langsung atau tatap muka. Kegiatan seperti ini biasanya dilakukan
dalam berbagai kesempatan, seperti seminar, jamuan makan, dan lain-lain. Ada 2
klasifikasi Spoken Word :
Media Internal, meliputi :
• The
Grapevine
Komunikasi yang berkembang melalui rumors yang
beredar di kalangan karyawan, dan rumors berkembang sesuai sifatnya, yakni
penyampaiannya secara serial.
• Meeting
Pertemuan yang dilaksanakan guna kepentingan
organisasi, baik vertikal maupun horizontal yang dimaksudkan untuk melaksanakan
two way communication.
• Closed
Circuit Television Siaran tv terbatas yang diputar sekitar lembaga atau
organisasi
• Teleconference
pertemuan
Media Eksternal, meliputi :
• Konferensi
Pers
Yaitu kegiatan mengundang wartawan untuk
memberikan beberapa penjelasan mengenai keadaan perusahaan. Dimaksudkan untuk
menetralkan efek mengenai berita-berita yang menyerang perusahaan/ penjelasan
mengenai apa yang terjadi sesuai dengan fakta yang ada.
• Siaran
Radio
Kegiatan PR dalam bentuk penyampaian
pengumuman-pengumuman, sponsorship, talkshow, periklanan, dan lain sebagainya.
• Press
Interview
Wawancara yang dilakukan antara wartawan
dengan pihak perusahaan. Berbeda dengan press conference dalam hal ini
perusahaan hanya mengundang 1 atau 2 orang wartawan.
• Tape
Recorder
Alat perekam segala kegiatan perusahaan pada
saat-saat acara penting. Hal ini dimaksudkan untuk menyimpan data yang akan
diolah dan dijadikan kebijaksanaan perusahaan pada tahap berikutnya.
• Press
tour
Kegiatan wisata pers yang diselenggarakan oleh
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan mengundang beberapa wartawan. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk dapat menjalin hubungan baik dengan pihak pers.
THE IMAGE /
MEDIA AUDIO VISUAL
Tool of PR yang termasuk dalam The Image
adalah :
• Televisi
• Film
• Slides
Film
• Open
House
• Stage
Event
• Art
Program
• Pameran
• Demonstrasi
PR DAN NEW
MEDIA
Praktisi PR menggunakan huruf, ucapan, gambar,
dan kombinasi dari semua bentuk komunikasi. Mereka menggunakan baik itu media
yang bisa dikontrol oleh mereka maupun yang tidak, untuk berkomunikasi dengan
banyak publik organisasi.
Media terkontrol adalah media di mana praktisi
bisa menentukan informasi apa yang akan di muat, bagaimana pemuatannya dan
kapan dimuat, serta kepada siapa berita itu ditujukan. Media tak terkontrol
adalah media di mana praktisi tidak punya peran langsung dalam pembuatan
keputusan isi media. Awak medialah yang menentukan apakah suatu berita akan
dimuat, dll.
Kemajuan teknologi telah mengubah produksi
komunikasi, distribusinya, penyampaiannya, dan penyimpanannya. Dengan demikian,
teknologi media baru telah mengubah cara PR berkomunikasi dan beradaptasi
dengan perkembangan media baru.
Internet
& PR
Metode komunikasi berbasis internet telah
mengubah landskap media dalam komunikasi organisasi-publik. World Wide Web
memiliki potensi untuk membuka komunikasi dengan audiens di seluruh dunia.
Dengan demikian, teknologi komunikasi baru telah menginspirasi PR cara baru
dalam berkomunikasi dengan publiknya.
Peran dan posisi public relations (PR) masa
kini, tak bisa dipisahkan dengan fenomena media online yang tengah terjadi saat
ini. PR dan media ibarat dua sisi mata pisau. Kemana PR bergerak, disitu pula
media ada. Era Online Media membuka mata praktisi PR terhadap cara komunikasi
baru yang lebih sederhana, cepat, mudah, dan menjangkau sasaran luas.
Pergerakan informasi yang transparan dan real
time adalah sesuatu yang tidak terelakkan. PR merupakan bagian dari organisasi
yang menjadi ”jembatan komunikasi” antara sebuah institusi dengan publiknya
sehingga tercipta pengertian bersama yang membawa terhadap penciptaan citra
positif dan dukungan dari publik terhadap eksistensi institusi tersebut.
Beberapa Aktivitas PR di online media :
• PR
& Corporate website
• 2.
PR & Online News Room
Kegiatan PR untuk mempermudah wartawan dalam
mencari berita seputar organisasi, dilakukan dengan menyediakan space khusus
untuk wartawan. Seperti terlihat pada Website Unilever yang menyediakan
menu-menu khusus untuk para stakeholdernya.
PR dan
Social Media
Dalam era internet ini, yang di mancanegara
disebut PR 2.0 aktivitas PR dilakukan melalui social media seperti blogging,
Facebook dan Twitter maupun media sosial lainnya sudah menjadi bagian dari
kegiatan arus utama Public Relations.
Tanpa social media di mana Indonesia
menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pengguna Facebook terbesar -
tidak mungkin kasus menyebar begitu cepat dan begitu luas. Di banyak negara
media monitoring sudah dengan sendirinya mencakup social media dan di Indonesia
pun kasus Prita Mulyasari menjadi peringatan bagi profesi PR agar menguasai
cara-cara baru mengatasi krisis dengan memperhatikan peran internet.
Karenanya, Fenomena social media secara
fundamental mengubah cara perusahaan berkomunikasi. Maraknya Facebook, Twitter,
Plurk, blog, wiki, youtube dan lainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara
komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah.
Di tengah maraknya fenomena itu, praktisi PR
masa kini harus menghadapi publisher baru. Mereka adalah para blogger, para
facebookers, para friensdters, para plukers serta pemilik akun di Web 2.0
lainnya. Mereka adalah para konsumen.
Komentar
Posting Komentar